Latest Products
BINTANG MAJU 200GR KRIPIK PISANG

BINTANG MAJU 200GR KRIPIK PISANG

Bintang Maju adalah kripik pisang yang terbuat dari pisang pilihan
Bintang Maju adalah kripik pisang yang terbuat dari pisang pilihan
BINTANG MAJU 200GR KRIPIK PISANG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9DF_cjaP6z6Xw-ViugX3oAbGi3I1AC_vDc-74fNzrl2kCj_1GUi4di9awYG0-qKXRZSsB16RfFT10EI2WPmJnDD_WmBDXshGAREdNr9nLrlN9QH78ba4PR-DXyna4x275hGohn9HrpM0/s72-c/FB_IMG_1432858681973.jpeg
View detail
Cara Membedakan Dan Memilih Sambal Pecel Madiun Yang Baru Dan Lama

Cara Membedakan Dan Memilih Sambal Pecel Madiun Yang Baru Dan Lama


Sambal Pecel khas Madiun yang di jual di pasaran sangat beragam jenis dan merknya. Dilihat dari jenisnya sambal pecel khas Madiun yang di pasarkan di pasaran mempunyai banyak jenis , diantaranya jenis sambal pecel yang menggunakan cabe kering dan gula putih serta yang kedua yaitu sambal pecel khas madiun yang menggunakan cabe segar dengan gula merah. Untuk sambal pecel Madiun yang menggunakan cabe kering dan gula putih mungkin tak ada perbedaan yang mencolok antara yang baru diproduksi dengan yang telah lama diproduksi. Tetapi jika sambal pecel Madiun yang menggunakan cabe segar dengan gula merah, akan ada perbedaan yang mencolok antara sambal yang baru diproduksi dengan sambal yang telah lama di produksi.

Karena kenikmatan sambel pecel khas Madiun di tentukan dari masa berlakunya produksinya maka kita harus pandai pandai untuk memilih mana sambal yang baru diproduksi  dan sambal yang telah lama.Semakin baru sambal diproduksi maka akan semakin nikmat dan lezat. Karena aroma bumbu dan warna bumbu sambal yang baru diproduksi memiliki cita rasa yang khas dan nikmat.

Berikut adalah tips dan triks untuk membedakan mana sambal pecel khas Madiun dengan bahan baku cabe segar dengan gula merah yang telah lama dan sambal yang baru di produksi. Ciri ciri sambal Madiun berbahan baku cabe segar dan gula merah  yang masih baru diproduksi :

  1. Memiliki aroma dan bau yang khas dan lezat ketika di cium kemasanya.
  2. Warna sambal yang kecoklatan dengan serpihan daun jeruk yang masih kehijauan
  3. Bila di pegang dengan ditekan kemasanya maka sambal akan teasa lunak tidak keras
  4. Melihat kode produksinya


Ciri ciri sambal pecel khas Madiun yang telah lama :

  1. Aroma khas sambal pecel sudah tidak berasa dan cenderung beraroma tengik.
  2. Warna sambal yang sudah tidak kecoklatan dan cenderung kehitaman .
  3. Bila dipegang dengan tekanan akan terasa keras.
  4. Melihat kode produksinya
Dengan mengetahui ciri ciri sambal pecel Madiun  kemasan yang masih baru dan segar maka kita akan dapat memperoleh kenikmatan sambal pecel khas Madiun yang sangat terkenal karena kelezatanya . Karena pada dasarnya sambal pecel khas madiun tidak menambahkan bahan pengawet dalam setiap produksinya. Oleh karena itu maka kita harus pandai pandai memilih sambal pecel khas Madiun yang masih segar dan baru.


Sambal Pecel khas Madiun yang di jual di pasaran sangat beragam jenis dan merknya. Dilihat dari jenisnya sambal pecel khas Madiun yang di pasarkan di pasaran mempunyai banyak jenis , diantaranya jenis sambal pecel yang menggunakan cabe kering dan gula putih serta yang kedua yaitu sambal pecel khas madiun yang menggunakan cabe segar dengan gula merah. Untuk sambal pecel Madiun yang menggunakan cabe kering dan gula putih mungkin tak ada perbedaan yang mencolok antara yang baru diproduksi dengan yang telah lama diproduksi. Tetapi jika sambal pecel Madiun yang menggunakan cabe segar dengan gula merah, akan ada perbedaan yang mencolok antara sambal yang baru diproduksi dengan sambal yang telah lama di produksi.

Karena kenikmatan sambel pecel khas Madiun di tentukan dari masa berlakunya produksinya maka kita harus pandai pandai untuk memilih mana sambal yang baru diproduksi  dan sambal yang telah lama.Semakin baru sambal diproduksi maka akan semakin nikmat dan lezat. Karena aroma bumbu dan warna bumbu sambal yang baru diproduksi memiliki cita rasa yang khas dan nikmat.

Berikut adalah tips dan triks untuk membedakan mana sambal pecel khas Madiun dengan bahan baku cabe segar dengan gula merah yang telah lama dan sambal yang baru di produksi. Ciri ciri sambal Madiun berbahan baku cabe segar dan gula merah  yang masih baru diproduksi :

  1. Memiliki aroma dan bau yang khas dan lezat ketika di cium kemasanya.
  2. Warna sambal yang kecoklatan dengan serpihan daun jeruk yang masih kehijauan
  3. Bila di pegang dengan ditekan kemasanya maka sambal akan teasa lunak tidak keras
  4. Melihat kode produksinya


Ciri ciri sambal pecel khas Madiun yang telah lama :

  1. Aroma khas sambal pecel sudah tidak berasa dan cenderung beraroma tengik.
  2. Warna sambal yang sudah tidak kecoklatan dan cenderung kehitaman .
  3. Bila dipegang dengan tekanan akan terasa keras.
  4. Melihat kode produksinya
Dengan mengetahui ciri ciri sambal pecel Madiun  kemasan yang masih baru dan segar maka kita akan dapat memperoleh kenikmatan sambal pecel khas Madiun yang sangat terkenal karena kelezatanya . Karena pada dasarnya sambal pecel khas madiun tidak menambahkan bahan pengawet dalam setiap produksinya. Oleh karena itu maka kita harus pandai pandai memilih sambal pecel khas Madiun yang masih segar dan baru.
Cara Membedakan Dan Memilih Sambal Pecel Madiun Yang Baru Dan Lama
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmT9I8K3j7A-su3Mttf4w4WpkakgZOjK-_WzjSQHZr2J1I1UekYm8CHkrceDz0EX53rccTaE3skYsmZJpD0u8PYIwCWfC9ZkQw41nUrAjqLvx48TjL2gr0x7Or4w-R8gAK7VNlWMIFjMU/s72-c/pecel.JPG
View detail
Menggagas Bisnis Alternatif

Menggagas Bisnis Alternatif


Mengapa perlu berbisnis? Mungkin itu salah satu pertanyaan mengapa kita perlu berbisnis. Pertama karena untuk saat ini mencari lapangan pekerjaan sangat sulit, persaingan intelegensi begitu berat, hampir setiap tahun perguruan tinggi di nusantara meluluskan ribuan sarjana. Sementara lapangan pekerjaan tak kunjung bertambah. Oleh karena itu, kecerdasan intelektual saja tidak cukup, harus dibarengi dengan kemampuan skill, dan entreprenership. Untuk kondisi yang belum ideal, kita butuh kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja bukan mencari pekerjaan.


Sebelum menyasar untuk objek bisnis, terlebih dahulu kita harus mengetahui segmen mana masyarakat yang hendak kita sasar, apakah kelas bawah, menengah, kelas atas atau produk akan menyasar semua kalangan. Serta kita harus memastikan bahwa produk kita bukanlah produk jemu (produk yang sudah menjamur), kita harus mempunyai inovasi agar produk kita berbeda dengan yang lain sekalipun mempunyai fungsi yang sama.


Dalam berbisnis hanya ada dua kemungkinan jika tidak berbisnis barang tentu saja berbisnis dalam bidang jasa. Jika kita memilih berbisnis barang, maka terlebih dahulu kita harus memikirkan masalah produksi. Misal, apakah bahan baku mudah di dapat, apakah modal produksi sudah ada, apakah area produksi memenuhi syarat dan barang2 hasil produksi mudah di distribusikan.


Sebaliknya jika menyasar berbisnis jasa, maka kita tidak perlu terlalu pusing mikirin masalah produksi tetapi fokus pada lingkungan dan pemasaran. Seperti Apakah area kita mudah diakses masyarakat, apakah pelayanan kita memuaskan masyarakat dst. Berbisnis jasa ibarat kita memancing ikan. Dikasih umpan apapun kalau memancingnya di sungai yang jarang ikan, yaa umpan kita akan lama dimangsa. Tetapi sebaliknya jika kita memancing ikan di kolam ikan ya cepat di mangsa, kenapa karena banyak ikan. Itu hanya analogi saja, bahwa berbisnis jasa lebih mengedepankan area yang strategis.


Begitulah dalam berbisnis kita tidak hnya mengejar profit semata tetapi juga value/ nilai. Sebagai seorang muslim tentu dalam berbisnis tidak melepaskan nilai2 Islam guna mencapai profit. Prinsip berbisnis Islami adalah bukannya mengeluarkan biaya sekecil2nya untuk memperoleh keuntungan sebesar2nya. Tetapi mengeluarkan biaya yang wajar untuk mendapatkan keuntungan yang wajar n barokah.

Adapun input bisnis meliputi berikut:

1.    SDM Dalam berbisnis, tentu kita terlebih dahulu harus mempunyai SDM yang menguasai bisnis, baik ilmu, skill dan wawasan. Baik itu bisnis dilakukan oleh kita individu maupun dilakukan oleh karyawan. Peningkatan kualitas SDM harus terus dilakukan agar bisnis tidak hanya dijalankan oleh tenaga yang berkualitas n profesional tetapi juga bisnis bisa bersaing di pasaran.

2.    SDA sangat penting terutama jika bisnis itu berupa barang2, kita membutuhkan bahan baku yang terus diproduksi. Bahan baku tentu dipilih yang berkualitas agar produk kita pun berkualitas, namun dalam berproduksi harus seimbang dengan pengeluaran/ barang yang sudah laku terjual. Jangan sampai kita memproduksi terlalu over sehingga terjadi pengendapan sementara distribusi tidak berjalan dengan baik.

3.    Modal kerja Dalam berbisnis tidak munafik kita membutuhkan modal. Tetapi perlu diketahui bahwa modal tidak selamanya bernilai uang, keahlian, ilmu dan wawasan juga modal. Selain itu kita bisa berkerjasama dengan pihak2 yang mempunyai modal berupa uang dengan sistem bagi hasil. Naah dalam hal ini hanya butuh skill, wawasan n trust/ kepercayaan.


Mengapa perlu berbisnis? Mungkin itu salah satu pertanyaan mengapa kita perlu berbisnis. Pertama karena untuk saat ini mencari lapangan pekerjaan sangat sulit, persaingan intelegensi begitu berat, hampir setiap tahun perguruan tinggi di nusantara meluluskan ribuan sarjana. Sementara lapangan pekerjaan tak kunjung bertambah. Oleh karena itu, kecerdasan intelektual saja tidak cukup, harus dibarengi dengan kemampuan skill, dan entreprenership. Untuk kondisi yang belum ideal, kita butuh kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja bukan mencari pekerjaan.


Sebelum menyasar untuk objek bisnis, terlebih dahulu kita harus mengetahui segmen mana masyarakat yang hendak kita sasar, apakah kelas bawah, menengah, kelas atas atau produk akan menyasar semua kalangan. Serta kita harus memastikan bahwa produk kita bukanlah produk jemu (produk yang sudah menjamur), kita harus mempunyai inovasi agar produk kita berbeda dengan yang lain sekalipun mempunyai fungsi yang sama.


Dalam berbisnis hanya ada dua kemungkinan jika tidak berbisnis barang tentu saja berbisnis dalam bidang jasa. Jika kita memilih berbisnis barang, maka terlebih dahulu kita harus memikirkan masalah produksi. Misal, apakah bahan baku mudah di dapat, apakah modal produksi sudah ada, apakah area produksi memenuhi syarat dan barang2 hasil produksi mudah di distribusikan.


Sebaliknya jika menyasar berbisnis jasa, maka kita tidak perlu terlalu pusing mikirin masalah produksi tetapi fokus pada lingkungan dan pemasaran. Seperti Apakah area kita mudah diakses masyarakat, apakah pelayanan kita memuaskan masyarakat dst. Berbisnis jasa ibarat kita memancing ikan. Dikasih umpan apapun kalau memancingnya di sungai yang jarang ikan, yaa umpan kita akan lama dimangsa. Tetapi sebaliknya jika kita memancing ikan di kolam ikan ya cepat di mangsa, kenapa karena banyak ikan. Itu hanya analogi saja, bahwa berbisnis jasa lebih mengedepankan area yang strategis.


Begitulah dalam berbisnis kita tidak hnya mengejar profit semata tetapi juga value/ nilai. Sebagai seorang muslim tentu dalam berbisnis tidak melepaskan nilai2 Islam guna mencapai profit. Prinsip berbisnis Islami adalah bukannya mengeluarkan biaya sekecil2nya untuk memperoleh keuntungan sebesar2nya. Tetapi mengeluarkan biaya yang wajar untuk mendapatkan keuntungan yang wajar n barokah.

Adapun input bisnis meliputi berikut:

1.    SDM Dalam berbisnis, tentu kita terlebih dahulu harus mempunyai SDM yang menguasai bisnis, baik ilmu, skill dan wawasan. Baik itu bisnis dilakukan oleh kita individu maupun dilakukan oleh karyawan. Peningkatan kualitas SDM harus terus dilakukan agar bisnis tidak hanya dijalankan oleh tenaga yang berkualitas n profesional tetapi juga bisnis bisa bersaing di pasaran.

2.    SDA sangat penting terutama jika bisnis itu berupa barang2, kita membutuhkan bahan baku yang terus diproduksi. Bahan baku tentu dipilih yang berkualitas agar produk kita pun berkualitas, namun dalam berproduksi harus seimbang dengan pengeluaran/ barang yang sudah laku terjual. Jangan sampai kita memproduksi terlalu over sehingga terjadi pengendapan sementara distribusi tidak berjalan dengan baik.

3.    Modal kerja Dalam berbisnis tidak munafik kita membutuhkan modal. Tetapi perlu diketahui bahwa modal tidak selamanya bernilai uang, keahlian, ilmu dan wawasan juga modal. Selain itu kita bisa berkerjasama dengan pihak2 yang mempunyai modal berupa uang dengan sistem bagi hasil. Naah dalam hal ini hanya butuh skill, wawasan n trust/ kepercayaan.
Menggagas Bisnis Alternatif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJW6sKls9J7247ktJwDr67bWYkZh9SUYn64SISq7dXDjGrEDLqmL3POdwS_Jo5BgBPZPo61LYpb2eoKDb2zwluvmNw6D3mj1sUhUGqXjAmu4vIcBcsiYaj7XOWVge6WiLVIC7G1VnFxY/s72-c/IMG_4190.jpg
View detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ukmfood - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger